Kali ini saya mendapat tugas softskill tentang permasalahan yang ada di masyarakat, dan saya mengambil tema kenakalan remaja. memang kenakalan remaja saat ini menjadi hal yang sangat biasa, hal ini dibuktikan dengan sermakin banyaknya anak remaja yang mengidap gangguan jiwa akibat narkoba dan banyak remaja wanita yang hamil diluar umur menikah. maka dari itu saya ingin mengangkat tema ini untuk berbagi kepada kalian betapa maraknya kenakalan remaja yang ada saat ini.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
Yang pertama akan saya bahas yaitu tentang NARKOBA. Narkoba itu sendiri menurut wikipedia adalah
“Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, danzat adiktif.” –Wikipedia
Diatas merupakan penjelasan Narkoba dari Wikipedia, dan menurut saya Narkoba itu adalah sesuatu yang membuat orang menjadi tak sadarkan diri karena didalamnya terkandung zat kimia yang dapat merusak sel sel dalam tubuh. Narkoba itu sendiri juga dapat membuat orang kecanduan karena efek efek yang ditimbulkan. Efek efek tersebut antara lain
1.mata merah
2. mulut kering
3. bibir bewarna kecoklatan
4. perilakunya tidak wajar
5. bicaranya kacau
6. daya ingatannya menurun
Menurut buku “Cara Narkoba Membunuh 15 Ribu Remaja Indonesia Pertahun” Jumlah pecandu narkoba menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) lebih dari 4 juta hampir 80% usia produktif. Seperti gunung es yang hanya terlihat puncaknya saja, demikian pula pecandu narkoba, kenyataannya lebih besar dari data sesungguhnya.
Sementara itu, beragam jenis narkoba terus diselundupkan ke Indonesia. Menurut ILO, jenis heroin saja dalam pertahunnya rata rata 1,7 ton berhasil diselundupkan. Jenis-jenis lainnya seperti eckstasi bahkan diproduksi langsung di Indonesia dengan jumlah yang sangat besar.
Dapat teman teman bayangkan sendiri betapa kejamnya Narkoba sampai dapat membunuh orang. Maka dari itu jauhilah Narkoba sebelum terlambat.
Selanjutnya saya akan bahas tentang Seks Bebas dikalangan remaja. Mungkin dikalangan remaja ini seks bebas diartikan sebagai hal yang taka sing dan biasa saja. Hal ini karena remaja kita sudah terpengaruh dengan Negara barat yang dimana Negara barat tersebut bebas melakukan apa saja yang diinginkan. Seiring berkembangnya waktu dan teknologi, pemicu seks bebas dikalangan remaja sangat mudah dijumpai. Saya ambil contoh dari video video yang beredar di luar sana dengan teknologi yang sudah modern remaja jaman sekarang dengan mudah dapat mengakses semua situs. Akibatnya banyak remaja yang hamil diluar nikah dan membuat pertumbuhan penduduk di Negara kita semakin banyak dan akan merugikan Negara jika tidak dirawat dengan benar. Contohnya bias menjadi pencuri, perampok, dan lain lain. Pertambahan penduduk juga dapat menyebabkan pengangguran yang berlebih.
Bagaimana cara untuk menghindari dari pergaulan bebas ini meskipun dengan alasan kata “bukti sayang atau cinta” dan lain-lain? Sebenarnya semua dikembalikan pada individu kita masing-masing. Mencegahnya merupakan suatu hal yang harus bersifat kooperatif dari berbagai aspek seperti remaja itu sendiri – pihak orangtua – sekolah dan lingkungan masyarakat. Semua aspek tadi mesti diimbangi oleh norma agama dan sosial. Jika seseorang telah di bekali ilmu secara agama dan medis mengenai dampak free seks tadi, semua keputusan ditangannya sendiri.
Perilaku nakal remaja bisa di sebabkan oleh factor dari remaja itu sendiri (internal) maupun dari luar (eksternal)
µ faktor internal :
· Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk intregasi. Pertama, terbentuknya persaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa intregasi kedua.
· Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal”.
µ Factor eksternal :
· Keluarga
Percerain orang tua , tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga , atau perselisian antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.pendidikan yang salah di keluarga juga bisa mempengaruhi seperti terlalu memanjakan anak , tidak memberikan pendidikan agama , atua penolakan terhadap eksistensi anak , bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
· Teman sebaya yang kurang baik.
· Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
Referensi :
· Eitzen, Stanlen D. (1986), Social Problems, Allyn and Bacon inc, Boston, Sydney, Toronto.
· Kaufman
· Soerjono, Soekanto, (1988), Sosiologi Penyimpangan, Rajawali, Jakarta.
· Willis, S. (1994), Problema Remaja dan Pemecahannya, Penerbit Angkasa, Bandung
· , James M. (1989), Characteristic of Behavior Disorders of Children and Youth, Merril Publishing Company, Solumbus, London, Toronto.
· Mulyono, B. (1995), Pendekatan Analisis Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya, Kanisius, Yogyakarta.
§ Wikipedia
§ ”Cara Narkoba Membunuh 15 Ribu Remaja Indonesia Pertahun” karya Abu Al-Ghiffari